I. Pemilihan bibit benih jagung unggul berkualitas dan berlabel
- Untuk penanaman 1 hektar bisa membutuhkan sekitar 20-30 kg benih.
- Untuk varietas sebaiknya disesuaikan dengan keadaan wilayahnya yang cocok dengan varietas apa? serta memperehatikan pula aspek daya tumbuh yang tinggi > 85 %,identitas varietas jelas,vigor baik,sehat dan bernas. Pada umumnya,benih bermutu ditunjukkan dengan berlabel.
- Untuk tahap awal pastikan dengan mengolah lahan hingga diperoleh struktur tanah yang remah dan rata
- Sesaat dan sesudah mengolah pastikan lahan bersih dari Gulma
- Kunci utama agar jagung bisa tumbuh baik adalah saluran drainase. Buatkan drainase dengan jarak 70-100 Cm dengan lebar dan kedalaman 10-30 cm.
- Berikan pupuk dasar sebelum tanam yaitu kompos 1000 kg dan ratu biogen 4 cc/liter air.
III. Penanaman
- Rendam benih jagung berkualiatas menggunakan lrutan ZPT Ratu Biogen/Hantu multiguna dengan campuran 2 cc/1 lt air selama 5-10 menit.
- Penanaman bisa dilakukan dengan menggunakan penugal
- Setiap lubang tanam dengan 2 benih.
- Tutup kembali lubang setelah benih dimasukkan.
No
|
Cara dan jarak tanam
|
Populasi (ha)
|
1
|
Tegel 20 cm x 20 cm
|
250.000
|
2
|
Tegel 20 cm x 40 cm
|
125.000
|
IV. Pemeliharaan
- Pemupukan
- Saat tanaman jagung berusia 0 - 1 bulan gunakan ZPT Ratu Biogen/ZPT Hantu Multiguna dengan interval tiap 10 hari penyemprotan dengan dosis 2 cc/liter air .
- Saat tanaman jagung berusia 40 - 70 hari gunakan NPK Jago Tani dengan interval tiap 20 hari penyemprotan dengan dosis 2 cc/liter air .
- Lakukan penyiangan terhadap gulma yaitu ketika 10-15 hst dan 40-45 hst.
- Lakukan penyiangan pengendalian gulma secara manual bukan dengan zat yang dapat merusak ekosistem
- Bila perlu maka lakukan penyulaman agar populasi timbuhnya merata.
- Tentukan Identitas jenis penyakit bila ada; cendawan, bakteri, virus dll.
- Pengendalian hayati ( penggunaan musuh alami/predator, pathogen antagonis ).
- Menggunakan lampu perangkap untuk pengendalian hama ulat grayak, penggerek batang.
- Menggunakan pestisida nabati sebagai alternative akhir untuk mengendalikan hama berdasarkan hasil pengamatan.
- Panen dilakukan apabila > 90 % polong telah masak atau kelobotnya sudah berwarna putih kecoklatan dan tidak meninggalkan bekas apabila ditekan menggunakan kuku.
- Usia panen yang tepat sangat menentukan mutu yang dihasilkan.