Melon merupakan tanaman yang mudah ditanam dan dibudidayakan. Namun apabila kita ingin serius menggelutinya maka kita perlu teknik dan cara yang benar dalam membudidayakannya. Salah satunya adalah dalam hal pemilihan benih. Pemilihan benih hendaknya dipilih benih unggul yang tahan dan sesuai dengan keadaan ekosistem dimana melon tersebut akan ditanam.
1. PEMBIBITAN MELON
- Pilihlah bibit melon yang bersetifikat dan cocok ditanam di daerah Anda.
- Selanjutnya bibit melon direndam dalam air yang sudah dicampur ZPT Hantu Multiguna dengan perbandingan 1 liter air dicampur 1 cc ZPT selama ± 45 menit.
- Tanah dioleh dengan dicangkul dan diberi pupuk kandang.
- Buat gundukan ±30 cm, lalu tutuplah dengan mulsa yang sudah dilobangi dengan diameter ± 10 cm.
- Setelah 3 hari, tanah diberi pupuk dasar berupa kompos dan diperbolehkan menambahkan ZA, TSP, PHONSKA.
- Lalu biarkan selama ± 5 hari,
- Lakukan penanaman
- Bibit melon siap ditanam pada mulsa yang sudah dilubangi
- Semprotkan ZPT Hantu Multiguna/ZPT Ratu Biogen dengan takaran 1 cc dicampur air 1liter
- Penyemprotan dilakukan tiap 7-10 hari sekali menggunakan ZPT Hantu Multiguna/ZPT Ratu Biogen
- Saat berumur ± 15 hari (2 minggu) dosis dinaikkan menjadi 1,5 cc / liter
- Lakukan penyemprotan hingga melon berumur ± 25 hari.
- Saat terjadi pembungaan hentikan penyemprotan.
- Setelah tanaman melon berumur ± 35 hari, lakukan pemyemprotan kembali dengan dosis 2 cc dicampu 1 liter air hingga panen.
