A. Persiapan benih
B. Perendaman dan pemeraman benih
- Larutkan 5 cc ZPT Ratu Biogen Atau Hantu Atau Hantu Langitan dengan 10 liter air. Setiap 1 liter larutan untuk 1 kg benih.
- Rendam benih dalam larutan selama 12 jam.
- Tiriskan benih dan peram selama 24 jam, atau sampai benih berkecambah. Adapun cara pemeraman adalah sebagai berikut : masukan benih dalam karung, kira-kira ¼ isi karung. Letakkan karung mendatar dan dibolak-balik.
- Luas areal persemaian untuk pertanaman 1 ha = 500 m2.
- Pengolahan tanah sempurna ( bajak singkal, rotary dan garu/perataan ).
- Pemupukan dasar dengan pupuk kompos 50 kg dan Ratu Biogen/Wong Tani/Hantu 2 cc/liter air.
- Buat bedengan selebar 1,5 m, tinggi bedengan 20 cm, dan jarak antar bedengan 30 cm.
- Ratakan permukaan bedengan dengan sempurna.
- Tabur benih secara merata : Bagi benih sesuai dengan jumlah bedengan kemudian taburkan masing-masing bagian benih secara merata pada setiap bedengan.
- Benamkan benih ke dalam lumpur,dangkal,asal tidak tersembul.
- Pupuk persemaian pada waktu 10 hari setelah tabur dengan ZPT Ratu Biogen Atau Hantu Atau Hantu Langitan 2 cc/liter air.
- Sistem pengairan macak-macak.
- Pengolahan tanah sempurna 1 minggu sebelum tanam : bajak singkal, rotary, dan garu/perataan.
- Buat parit kecil ( kemalir ) sekeliling petakan dan di pertengahan memotong panjang dan lebar petakan.
- Berikan pupuk dasar sebelum tanam dengan pupuk kompos 1000 kg dan ZPT Ratu Biogen Atau Hantu Atau Hantu Langitan 2 cc/liter air.
- Penanaman dilakukan pada waktu bibit berumur 8-12 hari setelah tebar.
- Jarak tanam
Cara dan jarak tanam | Populasi (ha) | |
1. Tegel 20 cm x 20 cm 2. Tegel 22 cm x 22 cm 3. Tegel 25 cm x 25 cm 4. Legowo 2:1 (10 cm x 20 cm ) 5. Legowo 3:1 (10 cm x 20 cm ) 6. Legowo 4:1 (10 cm x 20 cm ) 7. Legowo 2:1 (12,5 cm x 25 cm ) 8. Legowo 3:1 (12,5 cm x 25 cm ) 9. Legowo 4:1 (12,5 cm x 25 cm ) |
250.000 206.611 160.000 333.333 375.000 400.000 213.000 240.000 256.000 |
|
- Penanaman dangkal, kedalaman 1-2 cm.
- Sistem pengairan macak-macak.
G. Pemeliharaan tanaman
- Pemupukan
- Pupuk susulan ke-1 pada umur 10 hari hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
- Pupuk susulan ke-2 pada umur 20 hari hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
- Pupuk susulan ke-3 pada umur 30 hari hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
- Pupuk susulan ke-4 pada umur 50 hari hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
- Pupuk susulan ke-5 pada umur 70 hari hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
- Aplikasi umur 0 – 1 bulan dengan ZPT Ratu Biogen Atau Hantu Atau Hantu Langitan
- Aplikasi umur 1 bulan – panen dengan ZPT Ratu Biogen Atau Hantu Atau Hantu Langitan DI OPLOS dengan NPK Jago Tani.
- Penyiangan
- Penyulaman
- Pengendalian hama dan penyakit
- Identifikasi jenis dan tingkat populasi hama.
- Identifikasi jenis penyakit :- Cendawan
- Bakteri
- Virus - Menentukan tingkat kerusakan tanaman akibat serangan hama dan penyakit.
- Mengusahakan tanaman sehat.
- Penggunaan varietas tahan.
- Pengendalian hayati ( penggunaan musuh alami/predator, patogen antagonis ).
- Menggunakan lampu perangkap untuk pengendalian hama ulat grayak, dan penggerek batang.
- Menggunakan bau amis dari kepiting untuk pengendalian hama walang sangit dan wereng.
- Rotasi tanaman seperti padi-padi-kedelai/jagung/kacang hijau.
- Menggunakan pestisida nabati sebagai alternatif akhir untuk mengendalikan hama berdasarkan hasil pengamatan.
- Sudah 90 % masak fisiologis,artinya 90 % gabah telah berubah warna dari hijau menjadi kuning.
- Bila dihitung dari masa berbunga, telah mencapai 30-35 hari.
- Bila dihitung dari sejak sebar sampai umur sesuai dengan deskripsi varietas.
- Keringkan sawah kira-kira 1 minggu menjelang panen,agar memudahkan pelaksanaan panen.
Catatan :
- Cara Aplikasi Yaitu Sistem Penyemprotan Dengan Pengkabutan.
- Hindari Penyemprotan Basah Pada Saat Berbunga.
- 1 tutup botol = 10 cc